Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu,
biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. (10x).
"Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atas-Nya,
Milik-Nyalah
segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, Ia
yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Zat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu."
Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa
lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa ‘alaa kulli syai`in qadiir. Laa
haula wa laa quwwata illaa billaahi, laa ilaaha illallaahu, wa laa
na’budu illaa iyyaahu, lahun-ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts-
tsanaa`ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud-diina wa
law karihal-kaafiruuna.
"Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atas-Nya,
Milik-Nyalah
segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, Ia
yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Zat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu."
"Ya Allah tidak ada satu pun yang dapat menghalangi apa saja yang
telah Engkau berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu memberi
apa saja yang Engkau cegah., dan tidak ada satu pun kekayaan yang
dimiliki seseorang dapat berguna untuk menyelamatkan dari-Mu."
Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyul-qayyuum, laa ta`khudzuhu sinatuw-wa
laa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii
yasyfa‘u ‘indahuuu illaa bi`idznih, ya’lamu maa baina aydiihim wa maa
khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi syai`im-min ‘ilmihii illaa bimaa syaa`,
wasi‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardhi, wa laa ya`uduhuu hifzhuhumaa
wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim.
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak
(pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa
izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa
yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa
pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya
(ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi.
Dia tidak merasa berat memelihara keduanya.
Dialah yang Mahatinggi lagi Maha Agung."
Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa ‘alaa
kulli syai`in qadiir.
"Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya, tiada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan kekuasaan, milik-Nya pula
setiap pujian, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
"Katakanlah (Nabi Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah
tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan. Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Qul a‘uudzu bil-falaq, min syarri maa khalaq, wa min syarri gaasiqin
idza waqab, wa min syarrin-naffaatstsaati fil-‘uqad, wa min haasidin
idzaa hasad.
"Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku berlindung kepada Tuhan yang
(menjaga) fajar (subuh). Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan
perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul
(talinya). Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Qul a‘uudzu bi rabbin-naas, malikin-naas, ilaahin-naas,
min syarril-waswaasil-khan-naas, alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas,
minal-jinnati wan-naas.
"Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (setan) pembisik yang
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia."